Cara Top Up Dana Dari Mesin Atm Cimb Niaga

Cara Top Up Dana Dari Mesin Atm Cimb Niaga

Cara Top Up DANA lewat BRI Mobile

Pilih menu sesuai arahan

Sesampainya di mesin ATM CIMB Niaga terdekat, langsung tekan tombol yang sesuai dengan arahan transaksi tanpa kartu dan pilih OCTO Mobile untuk langkah selanjutnya. Setelah itu, masukkan kode referensi yang sudah Anda persiapkan sebagai bagian dari cara mengambil uang di ATM tanpa kartu. Kembali masukkan nominal yang sebelumnya telah Anda buat di aplikasi OCTO Mobile. Pastikan Anda memasukkan nominal yang sama.

Selesai mengikuti langkah di atas, Anda tinggal tunggu uang keluar dari mesin ATM. Selamat! Anda telah berhasil menyelesaikan cara mengambil uang di ATM tanpa kartu.

Terhindar dari penipuan

Ketika mendatangi mesin ATM, Anda perlu paham bahwa akan ada risiko keamanan lainnya, seperti penipuan yang mengintai, transfer ke rekening yang tidak Anda kenal. Namun, cara mengambil uang di ATM tanpa kartu akan membantu Anda terhindar dari risiko tersebut. Pasalnya, fitur yang disajikan hanya bisa digunakan untuk tarik tunai atau setor tunai melalui rekening Anda saja. Dengan kata lain, ada pembatasan transaksi yang dilakukan demi menjaga keamanan dari urusan finansial Anda.

Cara Top Up DANA di BRILink

Biaya admin top up dana di BRILink itu bervariasi. Hal ini bergantung dengan ketentuan masing-masing agen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses transaksi jadi lebih cepat

Antre di ATM adalah salah satu kegiatan yang cukup menyebalkan. Hal ini terjadi karena dalam proses transaksi menggunakan kartu, mesin memerlukan waktu untuk membaca kartu debit dan transaksi yang Anda perlukan. Anda pun tentu tidak mau jadi penyebab hal yang menyebalkan tersebut. Oleh karena itu, cara mengambil uang di ATM tanpa kartu jadi pilihan yang baik.

Pasalnya, seluruh proses transaksi sudah lebih dulu dilakukan di dalam smartphone Anda. Jadi, ketika Anda ingin menarik dana di ATM, Anda hanya perlu memasukkan arahan sederhana dan menunggu uang untuk keluar dari mesin ATM tersebut.

Sebagai nasabah CIMB Niaga, Anda bisa memaksimalkan ragam fitur cardless transaction menggunakan OCTO Mobile. Tidak hanya cara mengambil uang di ATM tanpa kartu saja, kini OCTO Mobile juga menawarkan ragam fitur transaksi dari genggaman tangan. Fitur atau manfaat lainnya yang bisa Anda rasakan antara lain adalah transaksi perbankan ke dalam dan luar negeri, bayar tagihan, isi ulang pulsa, serta menyediakan laporan keuangan elektronik atau e-statement ke alamat email hingga 6 bulan terakhir.

OCTO Mobile merupakan salah satu produk digital banking dari CIMB Niaga yang dapat membantu Anda menyelesaikan segala transaksi langsung dari tempat Anda dengan cepat dan nyaman. Tidak hanya bagi pemegang tabungan CIMB Niaga, OCTO Mobile kini tersedia bagi para nasabah kartu kredit CIMB Niaga. Temukan info lengkapnya di sini.

PT Bank CIMB Niaga Tbk is Indonesia's sixth largest bank by assets, established in 1955. CIMB Niaga, which is majority-owned by CIMB Group, is the largest payment bank in terms of transaction value under the Indonesian Central Securities Depository. With 11% of market share, CIMB Niaga is the third largest mortgage provider in Indonesia.[1]

Logos of Bank Niaga and Lippo Bank until both were officially merged into CIMB Niaga on 1 November 2008.

The bank was first established in 1955 as a national private bank. In 1969 when crisis hit the private sector in Indonesia, Bank Niaga remained sound and was eligible for Bank Indonesia’s Guarantee. Then in November 1974, Bank Niaga revamped its business plans and became a full service public bank to better meet the demands of customers.

After a merger period with several other commercial banks, the function and individuality of the Bank were restored in 1975. The status was resumed to that of a state-run commercial bank. The official name was changed to "Bank Niaga 1955".

In 1976, the bank launched a Professional Loan Program, providing loans for professionals like engineers and doctors. In 1981 and 1982, Bank Niaga 1955 became the first bank in Indonesia to apply an online banking system as well as a network system for its branches. It introduced a foreign currency exchange network in various branches in 1985 along with a variety of new products.

In 1987, Bank Niaga 1955 set itself apart from the competition when it became the first bank in Indonesia to introduce ATM services.

In June 1989, Bank Niaga made an initial public offering (IPO) to be listed on the Indonesian Stock Exchange. The shares were over-subscribed by four times the issued shares at 20.9 million shares.

In 1991, Bank Niaga became the first bank to provide online banking facilities in Indonesia.[2]

In 1998, Bank Niaga expanded its customer base and began providing services to upper-middle class customers.

In 1999, Bank Niaga was put under the supervision of the Indonesian Bank Restructuring Agency, because it did not meet the 20% shareholders’ funds required for the recapitalization exercise.

In 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (now known as CIMB Group) acquired Bank Niaga. It was re-branded in May 2008, several months prior to the merger, from PT Bank Niaga Tbk to PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Lippo Bank was Indonesia's 9th largest bank in Indonesia by the number of the assets. It was established in 1948 as Bank Perniagaan Indonesia. In March 1989, Bank Perniagaan Indonesia was renamed as Lippo Bank controlled by Mochtar Riady together with the Lippo Group. Indonesia sold the stake in Bank Lippo as part of asset disposals aimed at cutting the government's budget deficit and recouping the 450 trillion rupiah it spent to bail out banks after the 1997 Asian financial crisis. The agency took control of Bank Lippo from its previous owners, the Riady family, after the government injected funds into the lender in 1999 to boost capital. Swissasia Global bought 52.1 percent of Bank Lippo in February 2004 from the Indonesian Bank Restructuring Agency for $142 million. The family continued to hold a minority stake, partly through PT Lippo E-Net, which owned 5.6% of the lender, as well as controlling rights.

Lippo Bank's United States subsidiary was implicated in the scandal of improper contributions to the Clinton-Gore campaign. According to a 1998 Senate Governmental Affairs Committee report, by 1992, while employed by Lippo Bank in California, John "Huang began to raise illegal foreign money for the DNC through Lippo-owned shell companies". This money, which wound up in Democratic coffers, was ultimately traced to the "greater China region. Huang's colleagues at Lippo Bank [...] never understood his corporate duties and described him as a `mystery man,' " the report said.[3]

On 26 August 2005, the bank's shareholders and Bank Indonesia approved the sales of the 52.05% controlling stake held by Swissasia Global to Santubong Investment B.V which was wholly owned by Khazanah Nasional Berhad, the investment arm of the Malaysian federal government. The sales took effect on 30 September the same year.[4][5]

Since Khazanah Nasional Berhad had an indirect interest of 93 percent in Lippo Bank through Santubong Investment BV and Greatville Pte. Ltd., and also owns 64 percent of Bank CIMB Niaga through Bumiputra-Commerce Holdings, Bank Niaga and Lippo Bank had to be merged to comply to the Indonesian central bank's "single presence policy".[6] On 1 November 2008, Lippo Bank officially merged with Bank CIMB Niaga[7] and are known as PT Bank CIMB Niaga Tbk, the Indonesian subsidiary of CIMB Group.

Lippo Group immediately returned to Indonesian banking industry in 2010 when the group acquired the Nobu Bank [id] in 2010.[8]

Wikimedia Commons has media related to

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

DANA adalah salah satu layanan dompet digital (e-wallet) yang kini banyak digunakan. Ketika saldo habis, kita perlu top up saldo agar agar bisa melakukan berbagai transaksi keuangan.

Cara top up DANA bisa dilakukan melalui online melalui aplikasi, ATM, hingga agen gerai retail. Untuk itu, simak informasi seputar langkah-langkah top up DANA di bawah ini.

Cara Top Up Dana di Alfamart

Salah satu minimarket yang bisa digunakan sebagai cara isi saldo dana adalah Alfamart. Ketahui cara top up dana di Alfamart di bawah ini!

Baca Juga : Ketahui 10 Cara Top Up Ovo Dengan Cepat dan Mudah. Bisa lewat ATM dan M-Banking

Itu lah cara top up Dana, gampang kan? Dengan perkembangan teknologi semakin mudah untuk akses pembayaran. Tidak hanya cara isi ulang Dana, tetapi juga melakukan pembayaran lainnya, seperti membayar asuransi online.

Cara Top Up Dana Lewat ATM BRI

ATM BRI adalah salah satu bank yang bisa digunakan sebagai cara isi saldo Dana. Ketahui tahapan cara top up Dana lewat ATM BRI:

Memiliki rekening yang aktif

Sama halnya dengan cara mengambil uang di ATM secara konvensional, Anda perlu memiliki rekening tabungan yang aktif terlebih dahulu. Rekening tabungan ini berperan sebagai pedoman transaksi keuangan Anda di bank, seperti informasi setoran, transfer, hingga penarikan uang. Dengan memiliki rekening tabungan yang aktif, seperti tabungan CIMB Niaga atau OCTO Pay, Anda juga akan bisa memanfaatkan fitur-fitur lengkap dan terkini yang ditawarkan, salah satunya adalah cara mengambil uang di ATM tanpa kartu.

Cara Top Up DANA Melalui BRImo

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Pada dasarnya dengan perkembangan teknologi, semakin banyak akses yang bisa digunakan sebagai cara transfer ke dana. Cara top up dana bisa dilakukan melalui aplikasi mobile banking, mesin ATM atau secara fisik dengan datang ke mini market. Yuk, ketahui berbagai cara isi saldo dana di bawah ini!

Cara mengambil uang di ATM

Setelah Anda memenuhi kedua syarat tersebut, mari pelajari cara mengambil uang di ATM tanpa kartu sebagai nasabah CIMB Niaga.